LABUHANBATU, GemantaraNews

Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu, Kecamatan Panai Tengah, Desa Seisiarti dalam pertengahan tahun 2019 hingga saat ini mengakibatkan banyak lahan sawah padi rusak, Selain lahan tanaman cabai dan sawah siap tanam terendam banjir.

Begitupun dengan banyaknya rumah warga yang terendam banjir hingga saat ini, akibat dari curah hujan yang cukup tinggi yang juga diduga sebagiannya adalah air kiriman yang melalui saluran irigasi dari Perusahaan yang berada di sekitar areal perkampungan yang berbalik arah tersebut dan menyebabkan terendamnya persawahan hancur juga rumah-rumah warga terendam air (Banjir).

Kepala Desa SeiSiarti yakni, Samsul Bahri Nasution bersama Heryanto Sirait (Staff) saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya mengatakan, Bencana banjir tersebut terjadi hampir merata di seluruh Kampung tersebut, yaitu di Dusun Pasar Satu, Dusun Bunut, Dusun Kp.Baru, Dusun Mayor, Dusun Sipege, Dusun Sei Pinang, Dusun Malindo di Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Desa Seisiarti.

Selain itu di perkirakan tanaman padi seluas 103 ha, tanaman Cabai seluas 13 ha serta tanaman kelapa sawit terendam air dan hampir seluruh rumah warga terkena dampak banjir, warga berharap Kepada Pemerintahan agar sudi kiranya memberikan bantuan benih padi untuk membantu masyarakat yang terkena musibah serta memberikan bantuan untuk kebutuhan bahan pokok masyarakat,” Ya benar sekali bang ucapnya kepada jurnalis namun kalau Untuk Petani Cabai Saya sendiri belum dapat memberikan komentar lebih banyak, dan untuk total kerugian material belum dapat diperkiran jumlahnya, ucapnya.

Pihak pemerintahan Desa SeiSiarti sudah beberapa kali mengajukan permohonan secara lisan serta melalui surat kepada PT.UMBUL MAS WISESA Agar dapat membantu menurunkan alat berat untuk membersihkan saluran parit agar debit air tersebut dapat di minimalisir sehingga kerusakan serta kerugian masyarakat tidak bertambah, tandasnya.

Namun hingga berita ini diterbitkan harapan pemerintahan serta warga tersebut disinyalir belum juga di realisasikan pihak Perusahaan sehingga warga merasa sangat kecewa terhadap Perusahaan yang tidak peduli terhadap penderitaan warga Desa Seisiarti, Ya Saat ini kami perangkat Desa dan warga masih bergotong royong untuk meminimalisir keadaan banjir serta saling membantu warga yang membutuhkan pertolongan serta dalam minggu ini akan kami ajukan pengajuan permohonan bibit padi ke kabupaten, terangnya.

Kami menduga bahwa PT.PATEN ALAM LESTARI (PAL)
bahwa, pembuangan airnya, Ke Blok Nol Dusun Pasar satu, Berpengaruh juga Ke dusun Bunut. Sementara PT.TOTON USAHA MANDIRI, Yang kini Menjadi PT.UMBULMAS WISEA, diduga saluran pembuangan airnya menyeluruh ke Desa Seisiarti Bagian timur. Memang benar kedua PT. raksasa tersebut tidak melintasi wilayah Seisiarti namun diduga dampak air tersebut sampai ke wilayah Desa kami,
Harapan masyarakat Seisiarti, kiranya masyarakat mendapatkan bantuan, ucap heryanto sirait.

(sum.heyranto s/ed.chandrabiro sumut)