SILAHTUROHIM DAN DEKLARASI PEMILU DAMAI 2019 DI JAWA BARAT

Pemerintahan 0 Comment 81

BOGOR, Gemantaranews
Kapolda Jawa Barat Irjen.Pol Agung Budi Maryoto pada kesekian kalinya kembali menyambangi Kota Bogor.
Kali ini, kedatangannya didampingi para pejabat utama dari Polda Jawa Barat dalam rangka Silaturahmi serta Deklarasi Pilpres dan juga Pileg 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk.
Deklarasi tersebut berlangsung di Gedung Braja Mustika, jalan Dr. Semeru Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada Kamis (27/12/2018).

” Kami datang menyambangi Kota Bogor untuk kesekian kalinya, selain bersilaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan juga seluruh unsur masyarakat, juga untuk mengajak semuanya menjelang pemilihan Legislatif dan pemilihan Presiden-Wakil Presiden nanti pada bulan April 2019, agar bisa berlangsung aman, damai dan kondusif,” kata Kapolda Jawa Barat saat memberikan sambutan.
Kapolda Jawa Barat menegaskan, selama proses Pilkada Serentak Jawa Barat tahun 2018, tidak ada laporan atau pengaduan dari masyarakat maupun pihak lainnya tentang ketidak netralan TNI maupun POLRI, Hal ini membuktikan komitmen TNI dan POLRI menjaga netralitas, demikian halnya saat proses Pilpres dan Pileg 2019 nanti.

Dirinya menyadari potensi naiknya suhu politik yang akan muncul dan berdampak terhadap berbeda-bedanya pilihan setiap orang, sehingga mempolarisasi masyarakat Kota Bogor, namun hal itu dinilai wajar.
Untuk itu Irjen.Pol Agung Budi Maryoto meminta kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Bogor agar menjadi mesin pendingin bagi masyarakat Kota Bogor. Sinergi yang solid dan harmonisasi semua pihak di Kota Bogor, tidak akan mengoyak persatuan dan kebersamaan yang sudah terjalin kuat sejak lama.

“Bagi semua pihak di Kota Bogor saya menyarankan agar menyikapi dengan bijak perkembangan teknologi dan komunikasi, utamanya dalam menggunakan media sosial. Jika muncul permasalahan bisa di kroscek dengan semua pihak, mari kita sikapi dengan bijak dan dewasa guna menghindari konflik. Kuncinya sinergi maka Insya Allah Kota Bogor dan Jawa Barat akan damai, aman dan sejuk,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan, berdasarkan hasil simulasi KPU pelaksanaan pemilihan diprediksi berakhir pada pukul 22.00 – 23.00 WIB.
“Hal sepele yang tidak muncul dan berpotensi mengganggu proses pemungutan suara harus mulai diprediksi dan diantisipasi dari sekarang,” kata beliau.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menekankan saling percaya dan kebersamaan yang kuat dari masa ke masa merupakan modal kuat dan terbesar Kota Bogor sehingga tidak mudah diguncang oleh kekuatan apapun.
”Kita bersyukur Kota Bogor dijaga oleh semua unsur secara terus menerus, ini adalah bagian yang akan Kita semua lewati untuk terus merajut kebersamaan kita,” tegas Bima.
Pada kesempatan itu ia juga meminta semua unsur masyarakat Kota Bogor untuk tidak merayakan pergantian tahun baru tidak secara berlebihan mengingat ada sebagian warga Kota Bogor dan daerah lainnya yang menjadi korban bencana alam.

Dalam acara deklarasi yang dihadiri 750 orang dari berbagai unsur elemen masyarakat Kota Bogor dengan ragam latar belakang, dibacakan deklarasi bersama yang dipimpin Ketua KPU Kota Bogor Samsudin diikuti perwakilan partai politik dan perwakilan masyarakat maupun mahasiswa dan dilanjutkan penandatanganan deklarasi bersama yang disaksikan Kapolda Jawa Barat, Kapolresta Bogor Kota, Wali Kota, Danrem 061 Suryakencana dan Dandim 0606 Kota Bogor.
Acara deklarasi ditutup dengan pemberian bantuan sosial bagi tiga masjid di Kota Bogor yang diserahkan Kapolda Jawa Barat Irjen.Pol Agung Budi Maryoto berupa 100 Sak semen bagi masing-masing Mesjid untuk keperluan renovasi.
(Biro Kota Bogor).

Bagikan Artikel ke :

Shares

Leave a comment

Back to Top