REFLEKSI WARNA KEHIDUPAN KITA DI TAHUN 2020 DAN GEMANTARA NASIONAL MENJALANI TAHUN BARU 2021

Serba-serbi 0 Comment 40

KARAWANG, Gemantara News

Waktu adalah sesuatu yang tak terbendung ia akan terus bergerak sekalipun kita telah lelah untuk beranjak dari tempat kita berdiri, ia akan terus melangkah ke depan sekalipun kita telah kehilangan semangat mengarungi kehidupan ini. Tapi begitulah realitas warna kehidupan, ketika kita merasa telah berjuang begitu keras, ternyata masih banyak krikil-krikil tajam yang masih mengganjal di setiap langkah kita, ketika kita berupaya, masih ada kegagalan demi kegagalan yang menghampiri kita, masih ada tangis yang mengiringi jalan kehidupan kita, masih banyak hal-hal yang tidak sesuai harapan kita, apalagi saat ini ketika kita mengalami dampak Virus Corona atau Covid-19 dari mulai Maret sampai akhir tahun 2020 ini, termasuk tahun yang penuh romantika dan tantangan seolah-olah kematian kita di depan mata. Semua manusia dibuat ketakutan dan kurang percaya diri, yang pintar dapat dibuat bodoh yang bodoh dapat menjadi pintar-pintar bodoh.

Ketika terjadi peristiwa penyakit Corona yang datang tiba-tiba tanpa diundang tidak terpikirkan jauh sebelumnya. Kita dilanda rasa cemas dan mengarah frustasi yang teramat sangat, kita dibuat lelah seolah tubuh kita seakan mati rasa, denyut nadi dibuat tidak teratur, terjebak dalam ruang yang gelap yang tidak pernah kita tahu kapan berakhirnya. Semuanya makin kelam dan terancam sendi-sendi kehidupan.

Mari kita buka mata dan hati, mari memanfaatkan waktu merenung, menelaah dan mencari pencerahan hati. Ketika kita dibenturkan dengan masalah-masalah berat, merasa sebagai mahluk yang paling malang, sebagai insan yang paling menderita didunia. Kita bertanya mengapa kehidupan begitu tidak adil, mengapa kita terlahir untuk menanggung derita-derita yang berkepanjangan ?

Kita boleh kecewa ketika kita harus melalui kehidupan yang tidak menyenangkan, tapi inilah realitas kehidupan tidak akan mengubah rumah yang kita bangun dengan tangan sendiri, dan oleh karma yang kita tanamkan. Lalu kembali pada kehidupan kita yang keras, yang penuh tantangan, ketika segalanya berubah menjadi tidak terkendali bahkan bisa frustasi.

Tapi Tuhan masih sayang dengan kita masih diberi waktu melalui Tahun 2020 dengan selamat dan diberikan kesempatan menjalani Tahun Baru 2021 untuk mengubah rumah masa depan kita, memperindah setiap sudut ruang hati kita masing-masing. Mari merenung apa yang kita perbuat selama ini, bagaimana kita membangun rumah kita, seberapa baik kita membangun masa depan kita ?

Disadari atau tidak, harus mampu membangun rumah kecil kita melalui hal-hal sederhana, rumah kecil kita adalah membangunnya melalui pelukan kita pada ibu dengan secangkir kopi yang kita sajikan pada ayah, dan kecupan selamat pagi untuk pasangan kita melalui anak-anak kita. Beban berat yang kita pikul akan menjadi cair dan lebih ringan, karena tangan-tangan kasih dari ayah bunda, saudara, kerabat, dan teman akan membantu kita melaluinya dan kita pun pasti mejadi kokoh dan kuat tahan banting. Melalui kesempatan ini kita masih banyak waktu untuk berbagi kasih sayang, kita harus mampu melakukan hal-hal sederhana itu.

Mari peluk ibu yang disamping kita dan nyatakanlah cinta, mari kita kecup kening anak-anak kita, genggam erat-erat tangan pasangan kita dengan mesra, berjabat tangan dengan teman untuk menghargai warna persahabatan kehidupan itu. Dan harus mampu memaafkan mereka yang pernah menyakiti kita. Tuhan pasti menguatkan kita dan dan menjawab doa-doa kita. Semoga, Tuhan maha pengasih dan penyayang memberkati kita semua dalam menjalani Tahun 2021. ( Narasi Ojak Panjaitan)

Bagikan Artikel ke :

Shares

Leave a comment

      PT KURNIA CIPTA SARANA KARYA
      NO AHU : 002918.AH.0101 - TAHUN 2019
Gemantara News
Berani Memberikan Informasi yang Akurat dan Terpercaya Demi Mencerdaskan Masyarakat Nusantara.

Back to Top