INDRAMAYU, Gemantara News.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat telah membentuk Kelompok Kerja Gerakan Literasi Nasional, Siswa, Keluarga, dan Masyarakat Menulis dan Berliterasi Wujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin, Literat dan Sejahtera yang dikenal sebagai Pokja GLN Gareulis Jawa Barat.

Pokja GLN Gareulis Jawa Barat mengadakan Tantangan Literasi kepada Kabupaten/kota se-Jawa Barat selama 10 bulan, sejak Juni 2020 (Periode 2020-2021). Tantangan ini tidaklah gratis melainkan berbayar.

Peserta yang mendaftar dan sudah membayar berhak mengikuti 9 kali Bimbingan Teknis (Bimtek) secara Daring mengenai materi Literasi dan cara mengikuti tantangan tersebut.

Menjawab tantangan tersebut, dibentuklah Penggerak GLN Kabupaten Indramayu. Pengurus Harian Penggerak GLN Indramayu diketuai Lilis Yuningsih, Kepala UPTD SMPN Satap 1 Lelea dengan sekretaris umum Erni Heriningsih, Pengawas SD Dikbud Kabupaten Indramayu.

Penggerak GLN Kabupaten Indramayu segera melakukan koordinasi dengan perangkat daerah terkait yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPA) Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi.

Alhasil, tercatat 3 kepala sekolah TK, 10 Sekolah Dasar (SD), 17 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 5 Sekolah Menengah Atas (SMA), 2 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kabupaten Indramayu, dan 12 orang yang mendaftar atas nama pribadi yang mendaftar mengikuti tantangan ini.

Tantangan yang diberikan antara lain: Membaca buka kemudian melakukan Review 10 Buku (1 bulan 1 buku), Membuat Puisi, Membuat Pantun, Membuat Cerpen, Membuat Carpon/Cridek, Membuat English Story, Membuat Artikel, Membuat Dongeng, Membuat Diorama Baca, Membuat Best Practice, Membuat Pohon Literasi.

Semua kegiatan tersebut kemudian diupload ke website dan beberapa ke YouTube GLN Jawa Barat. Sebagai kegiatan penunjang antara lain membuat majalah dinding dan pojok baca.

Berdasarkan hasil upload dokumen, Pokja GLN Gareulis Jawa Barat melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap sekolah yang tuntas menyelesaikan tantangan.

Dari semua yang mendaftar, tercatat 11 sekolah yang lolos seleksi. Ke-11 sekolah ini adalah SDN 2 Teluk Agung, SMPN 1 Sindang, SMPN 2 Sindang, SMPN 4 Sindang, SMPN Unggulan Sindang, SMPN 2 Indramayu, SMPN 1 Kandanghaur, SMPN 1 Haurgeulis, SMAN 1 Sindang, SMAN 2 Indramayu, dan SMAN 1 Terisi.

Sedangkan dari pendaftar perorangan hanya terdapat satu orang yang lolos verifikasi atas nama Komariah M, yang saat mendaftar masih sebagai Guru di SMPN Unggulan Sindang. Komariah telah memperoleh promosi menjadi Kepala SMP Satap 2 Terisi.

Erni Heriningsih menyatakan, seluruh peserta yang lolos ini merupakan Nominator Juara Tingkat Jabar. Kesemuanya mendapatkan undangan dari Dispusipda Jawa Barat untuk mengikuti acara Festival Literasi GLN Gareulis Jabar pada 6 Agustus 2022 mendatang. Di acara ini akan dlakukan penganugerahan kepada nominator yang terpilih menjadi juara.

Erni juga berterimakasih kepada Bupati Indramayu Nina Agustina Agustina Da’i Bachtiar atas perhatiannya yang begitu besar terhadap perkembangan literasi di Kabupaten Indramayu.

“Terima kasih kepada Ibu Bupati Nina yang begitu perhatian terhadap perkembangan literasi di Kabupaten Indramayu. Semoga nominator dari Kabupaten Indramayu dapat menjadi pemenang di Tantangan Litaerasi GLN Jawa Barat,” ungkapnya saat dihubungi melalui telepon selularnya pada Selasa, 2/8/2022.

Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina melalui kepala DPA Kabupaten Indramayu Iwan Hermawan menyampaikan harapannya agar utusan dari Kabupaten Indramayu dapat memperoleh hasil yang terbaik.

“Semoga utusan yang terpilih dapat menjadi yang terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Indramayu. Dengan literasi semoga terbentuk masyarakat yang berwawasan tinggi guna mendukung terwujudnya Indramayu Bermartabat,” ujarnya. (MTQ/Biro Imyu)