METODE P.A.K DAIRI MENCIPTAKAN DOC BERKWALITAS

METODE P.A.K DAIRI MENCIPTAKAN DOC BERKWALITAS

Ekonomi 0 Comment 55

DAIRI SUMUT, Gemantara News

Peternak Ayam Kampung Dairi (P.A.K – Dairi) melaksanakan kegiatan silaturahmi sesama anggota di kediaman Glorya br. Sinaga di Perumahan Panji Asri Blok 3 Desa Sitinjo II Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi, Minggu (24/10/2021).

Pada kegiatan tersebut dilaksanakan pembahasan tentang bagaimana menciptakan DOC (Day Old Chicken) yang berkwalitas. Sebagai narasumber pada kegiatan tersebut yaitu Peternak ayam kampung “Putra Kembar Sihombing” Poultry Shop and Farm. Dalam menciptakan DOC yang berkwalitas perlu diperhatikan beberapa faktor antara lain :

A. Pemilihan Calon Induk Ayam
Calon induk untuk di kembang biakkan dipeternakan sebaiknya di seleksi, dipilih baik betina maupun jantan yang berpostur tinggi dan kaki tinggi besar, tidak ada riwayat sakit, karena akan berpengaruh kelak ke DOC, dari umur 1 sampai 3 bulan kita beri pakan pedaging untuk membentuk postur badan, kemudian usia 4 bulan sampai bertelur kita beri pakan petelur asal bobotnya sudah mencapai 1.5 Kg, bila belum sampai 1.5 Kg tetap diberi pakan pedaging.

B. Pemilihan Telur Tetas
Telur yang layak masuk mesin tetas adalah telur ayam yang dibuahi (fertil), ciri ciri telur yg “sebaiknya” jangan dimasukkan ke dalam mesin tetas adalah :

  1. Telur yg bentuknya tidak sempurna.
    Kadang ada telur yg bentuk ovalnya tidak pas dan terlihat salah cetak. Hal ini terjadi karena saat telur melewati anus ayam, indukan yang bertelur mendapat gangguan dari ayam lain. Sehingga telur yang keluar bentuknya tidak sempurna. Saat pertama keluar dari anus ayam telur itu kondisinya panas dan lembek beberapa saat, hingga akhirnya mengeras.
  2. Telur yang baru keluar dari indukan ayam.
    Untuk yang satu ini, persentasenya 50 : 50. Telur yang baru keluar jika langsung kita masukkan ke mesin, bisa jadi akan menetas, namun banyak juga yang gagal menetas.
    Jadi sebaiknya telurnya disimpan pada kisaran suhu 20 – 250, setelah 2 atau 3 hari, baru dimasukkan ke dalam mesin tetas. Agar peluang fertil dan menetasnya lebih tinggi.
  3. Telur yang ada rel (codet) nya.
    Ada masalah dengan anus indukan, sehingga telur yg keluar selalu menyisakan bekas seperti garis (kayak codet).
  4. Telur yang terlalu berkapur.
    Kalau kadar kapur pada cangkang telur terlalu banyak bisa membuat persentase menetasnya mengecil.
  5. Telur yg terlalu banyak menerima guncangan.
    Guncangan atau getaran yang terlalu banyak menghancurkan cikal bakal embrio telur, maka dari itu sangat tidak disarankan meletakkan telur di atas kulkas, karena kulkas akan memberikan getaran dan guncangan yang dapat merusak telur.
  6. Telur yang terlalu lama disimpan.
    Batas akhir penyimpanan telur untuk dimasukkan ke dalam mesin sebaiknya 7 hari. Sehingga rumusan yg baik mengenai telur yg bagus utk dimasukkan ke mesin adalah yg berusia 3 – 7 hari.
  7. Telur yg dingin dan kopyor
    Telur bisa menjadi kopyor (buyar kuning telurnya) karena telur kedinginan atau masuk angin. Penyebabnya seringnya adalah disimpan di luar rumah dan atau terkena air hujan.
    Telur ini biasanya meninggalkan bekas seperti bulatan bulatan kecil di cangkang telur.

Kita harus menghindari telur seperti ini untuk dimasukkan ke dalam mesin tetas, agar tidak kecewa, tidak buang buang waktu dan biaya, serta mendapatkan hasil yg optimal.

C. Panduan pemeliharan doc
Panduan pemeliharan doc,karena masa brooding adalah masa penting/masa emas pertumbuhan anak ayam, mulai 1 hari sampai dengan 30 hari, jika masa ini tidak dilakukan secara baik dan benar, jangan harap pertumbuhan ayam akan maksimal, apa lagi buat peternak pedaging yang ingin kejar bobot pertumbuhan.

Suhu kandang pemanas sudah pas . . . ?
Pada metode pemeliharaan DOC masa-masa awal, kandang pemanas bisa menggunakan lampu pijar jika populasi sedikit. Selain menggunakan pengukur suhu, cara mengetahui apakah kandang sudah memiliki panas yang ideal adalah dengan memperhatikan DOC didalam kandang tersebut. Jika DOC menjauhi lampu artinya suhu kandang terlalu panas, jika bertumpuk tumpuk dibawah lampu berarti suhu kandang kurang hangat.
Suhu yang ideal di tandai dengan menyebar nya DOC secara merata di seluruh bagian kandang, bukan bertumpuk di satu titik. Tips tambahan adalah jangan menggunakan satu lampu tunggal ber-watt besar utk menghangatkan kandang, lebih baik pergunakan lampu kecil-kecil dalam jumlah banyak yang di setting menyebar di seluruh bagian kandang dengan tujuan mendapatkan hangat yang merata dan menyebar. Lantai kandang dibuat dengan kawat ram, dan gunakan alas koran selama 7 hari pertama, karena kaki DOC masih kecil. Suhu yg dibutuhkan doc :
Usia 1 sampai dengan 7 hari berkkisar 34 – 35 C, usia 8 hari sampai dengan 14 hari berkisar 31 – 33 C, usia 15 hari sampai dengan 21 hari berkisar 25 – 27 C. Anak ayam juga perlu diberi vaksin, Jenis vaksin yang digunakan, vaksin Nd ib usia 7 hari (tetes), vaksin Gumboro a usia14 hari(minum/tetes), vaksin Nd Lasota usia 21 hari (minum/tetes), vaksin Gumboro b usia 28 hari (minum/tetes)

Pada akhir kegiatan dilaksanakan dengan warna sari dan makan bersama, semoga P.A.K Dairi sukses. (Lenan)

Bagikan Artikel ke :

Shares

Leave a comment

      PT KURNIA CIPTA SARANA KARYA
      NO AHU : 002918.AH.0101 - TAHUN 2019
Gemantara News
Berani Memberikan Informasi yang Akurat dan Terpercaya Demi Mencerdaskan Masyarakat Nusantara.

Back to Top