CIANJUR, Gemantaranews

Di Cibeber Kabupaten Cianjur terancam kehilangan puluhan ribu ton padi dengan kerugian bisa mencapai lebih dari Rp.80 Milyar, hingga 2021, pasalnya ribuan lahan pertanian di Kecamatan Cibeber mengalami kekeringan akibat jaringan irigasi Sungai Cikondang yang belum kunjung di perbaiki.

Dan Perlu di ketahui juga tanggul irigasi di Sungai Cikondang jebol pada Januari 2019, Jebolnya tanggul tersebut diduga karena sudah cukup tua, sebab saat terjadinya peristiwa jebol, debit air pada saat itu dalam keadaan normal.

Saluran irigasi tersebut mengaliri sekitar 1,007 hektar lahan pertanian di 9 Desa di Kecamatan Cibeber, jebolnya irigasi tersebut membuat aliran air tidak normal apalagi di musim kemarau seperti sekarang ini sehingga lahan pertanian di wilayah tersebut terancam kekeringan hingga gagal panen.

Di perkirakan Cianjur akan kehilangan lebih dari puluhan ribu ton padi lantaran tidak berfungsinya irigasi tersebut, mengingat dari ribuan hektar lahan pertanian di Cibeber bisa menghasilkan 9 – 10 ton padi dan kalau di uangkan nilai kerugian mencapai Rp.80 Milyar.

Disini Pemerintahan setempat semestinya harus cepat tanggap akan hal tersebut, dan masyarakatpun melihat sejauh mana keseriusan perhatian dari Pemerintah setempat dalam hal ini.(tamma/dan)