LABUHANBATU, Gemantara News

Diduga perusahaan PTPN lV (empat) Ajamu lll Panai jaya Kec. Panai Tengah Kab. Labuhanbatu Sumtara Utara.
Yang dibawah naungan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Dari pemborong pelaksana hingga pekerja lapangan orang dalam dan tidak melibatkan kontraktor atau pemborong.

Saat awak Media melihat dan melintas berjalan di areal Perkebunan tersebut terlihat jalan koleksen hancur jadi bubur yang terletak di AFD lll koleksen 15(lima belas) yang cukup parah sehingga tak dapat lagi dilalui truk saat melintas bermuatan TBS/Sawit yang dikarnakan terlalu dalam lobang jalan yg hancur yang kurangnya perawatan jalan tersebut.

Dan mirisnya lagi perawatan Perkebunan kelapa sawit terlihat semak belukar pelepah matang, melintang dan tersangkut di pohon sawit seperti kurangnya perhatian dari pengawasan yang seharus nya menjaga Saat ada nya pengerjaan di Areal tersebut.

Hal ini dirangkum awak media gemantaranews pada hari Kamis 04 Februari 2021 saat jurnalis gemantaranews Konfirmasi
kepada salah satu staf Dengan jabatan Humas Perkebunan PTPN lV( empat) Ajamu Panai Jaya Bapak RUSDIANTO sekira pukul 20.30 WiB, kepada Humas Perkebunan PTPN lV(empat) Ajamu lll Panai Jaya Kec. Panai Tengah Kab.Labuhanbatu.

Saat dimintai tanggapannya melalui telepon selulernya menjawab pertanyaan awak media, untuk anggaran pembuangan anak kayu dan anak sawit belum ada bang untuk saat ini Karna keterhambatan Anggaran pungkasnya.

Tak mungkin jika keterhambatan anggaran sebab bukan kah untuk perawatan tersebut sudah ada dan disiapkan Dan knapa bisa terjadi seperti itu tak mungkin semak seperti belukar sama sekali tak tersentuh prawatan ketika awak media bertanya apakah pemborong atau pelaksana kontraktor orang dalam. apakah tidak diketahui pengawalan pelaksana pengerjaannya,
Lemah nya pimpinan kawasan perusahaan kita duga dan kita nilai lemah dalam mengawasi pekerjaan sehingga tidak mengetahui posisi dan kondisi di areal lapangan.

(Rudi padli)