KUNKER ROMBONGAN KOMISI E DPRD PROVINSI SUMUT KECABANG DINAS PENDIDIKAN

Politik 0 Comment 31

TAPANULI UTARA-SUMUT
Gemantaranews.

Kepala Cabang Dinas pendidikan Humbanghasundutan pada kata sambutannya, yang diawali dengan laporan jumlah sekolah yang mengikuti ujian nasional diwilayah tersebut berjumlah, 6.565 orang SMA, 387 orang SMK, 5 orang SLB.

Jumlah peserta yang ikut UN dengan metode UNBK SMA/SMK 100% mengikuti melalui UNKP, Sementara kendala yang banyak terapat disekolah adalah kekurangan akan Komputer, Server dan Client. Sehingga melakukan peminjaman daripada siswa dan orang tua siswa.
Beberapa sekolah rentan dengan lemahnya jaringan lnternet seperti yang berada di Kec.parmonangan, Garoga,Tarabintang.

Sementara menurut dari anggota DPRD SUMUT Komisi E dalam sambutannya mengatakan, Perlunya koordinasi dengan DPRD khususnya yang membidangi pendidikan. Dalam hal ini yaitu dengan dari komisi E DPRD.
Komisi E DPRD selanjutnya akan berkodinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk mengatasi kendala yang dihadapi sekolah khususnya.
Pelaksanaan UNBK yang kekurangan komputer bisa diatasi secara bertahap.

Selain itu juga Komisi E DPRD saat Kunker’nya membahas perihal kenaikan gaji honorer untuk bulan Juli 2019 sebesar Rp.90 ribu/jam, serta honorer yang akan diangkat menjadi P3K dari kategori ke 2.

Sementara saat sesi tanya jawab dengan Komisi E DPRD, Kepala Sekolah SMAN 1 PARLILITAN meminta perhatian mengenai kurangnya lnfrastruktur yang memadai di SMAN 1 tersebut, seperti kurangnya ruangan untuk PBM dan ruangan yang rusak.
Dan dari pihak DPRD melalui Juliski Simamora, Julfikan, Firman Sitorus, mengutarakan usulan tersebut agar diajukan lewat Elektrik aplikasi Dapodik.

Namun dalam Kunker tersebut semoga saja murni bentuk sebuah pekerjaan, bukan merupakan sesuatu yang ada kaitannya menjelang pesta demokrasi yang tinggal hitungan hari.
(juniasal)

Bagikan Artikel ke :

Shares

Leave a comment

Back to Top