LHOKSUKON, GemantaraNews

warga masyarakat Desa Tanjong Putoh dan Blang Rema meharapkan pemerintah daerah Aceh Utara melalui Dinas terkait segera tangani kerusakan jembatan gantung penghubung utama dua kecamatan itu untuk diperbaiki.

Hasil pantauan wartawan media ini turun kelokasi pada Senin 21/10/19 terlihat Kondisi jembatan gantung itu lantai kayu dan bangunan nya sudah lapuk dan miring terancam ambruk kesungai serta sangat berhati hati masyarakat untuk menyebrangi nya.

Muslem warga Desa Blang Reuma Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara mengatakan “jembatan sepanjang tujuh puluh meter itu pernah dilakukan perbaikan hanya merehab lantai jembatan saja,itu pun menggunakan bahan dari kayu yang mudah lapuk dan tidak bagus sehingga tidak bertahan lama dan mudah rusak kembali”. Ia juga menambahkan akibat kondisi jembatan sudah tidak layak penyeberangan maka para petani yang mengangkut hasil pertanian perkebunan seperti kelapa sawit, kakau, padi dan lain lain nya masyarakat Gampong Tanjong Putoh sangat terkendala harus mengambil jalan lain dengan jarak tempuh lebih jauh untuk sampai ke Meurah Mulia”, ungkap muslem.

“kami masyarakat disini sangat mengharapkan para Anggota Dewan yang baru duduk di gedung DPRK bersama Bupati Aceh Utara Muhammad Tayeb(cekmad) dapat merelisasi pembangunan jembatan gantung di desa kami yaitu Gampong Blang Rema dan Tanjong Putoh secara permanen,karna kalau jembatan itu diperbaiki secara rehap saja tentunya tidak lama paling bertahan 2 atau 3 tahun lalu rusak lagi” lanjutnya.

Sementara itu Camat Nibong, Fauzi Saputra S.IP, saat diwawancarai di tempat kerjanya menjelaskan, “untuk perbaikan jembatan gantung penghubung utama antara Kecamatan Nibong dan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara, pihak nya menyambut baik keluhan masyarakat tentang kondisi jembatan gantung di desa tersebut, memang jembatan itu harus segera ada solusi nya dari pemerintah Daerah maupun Provinsi Aceh, karna mengingat jembatan itu satu satu nya penghubung utama antar dua Kecamatan yaitu Kecamatan Nibong dan Meurah Mulia, dan kami akan melakukan koordinasi perencanaan dulu menyangkut realisasi pembangunan jembatan baru baik secara rehap maupun di bangun secara permanen dalam rapat perencanaan Kabupaten Aceh Utara kedepan”,ungkap nya.

(Hamdani/Sayful)