KARAWANG, GemantaraNews

Sungai Citarum adalah sungai terpanjang di Jawa Barat, air sungai itu tercemar akibat limbah industri perusahaan di wilayah Kabupaten Karawang. Lebih kurang 30 perusahaan yang limbahnya langsung kesungai Citarum. Dari puluhan pabrik itu bergerak dibidang tekstil, makanan, kimia, dan kertas. Hampir selurunya limbah pabrik di buang kesungai Citarum dan anak sungai Citarum itu sendiri.
Seharusnya sebelum membuang limbah ke sungai Citarum, pabrik-pabrik itu harus memastikan bahwa buangan limbah mereka tidak berbahaya terhadap kesehatan lingkungan itu sendiri. Harusnya limbah yang dibuang tetap di bawah baku mutu.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang (DLHK) hampir sepekan air sungai Citarum di penuhi limbah, kata Wawan Setiawan (11/08/2020).
Berdasarkan peraturan pemerintah (PP) nomor 82 tahun 2001 COD tidak melebihi 50 mg/L. Kadar COD, BOD, dan DO, sungai Citarum menunjukkan air tidak dalam keadaan baik atau dibawah normal, kadarnya diambang batas toleransi kata Wawan.

Menurut Gemantara News, melihat situasi ini dapat dipastikan ada yang kurang beres sistim penanganan limbah pabrik oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang (DLHK) dimana ketika air Sungai Citarum surut limbah pabrik itu langsung menghitamkan air sungai Citarum. Artinya pihak-pihak perusahaan tidak mengikuti aturan yang ada atau sengaja pihak terkait tutup mata demi kepentingan lain. Jangan rusak lingkungan demi kepentingan sesaat. (biro karawang)